17 Agustus 2011 pada 10:00 (Munafik, Nifaq, Taurat, Yahudi)
Tags: abdullah bin ubai, alim, beriman, bodoh, cemooh, derajat, fulan, ilmu pengetahuan, iman, jiwa, kedudukan, masyarakat, munafik, nabi nuh, nifaq, sarjana, sombong, taqlid, taurat, textbook, thinking, yahudi
Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 8-13
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ
“Dan apabila dikatakan orang kepada mereka: ‘Berimanlah sebagaimana telah beriman manusia (lain)’, mereka jawab: ‘Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh-bodoh itu ?’ Ketahuilah, sesungguhnya mereka itulah yang bodoh-bodoh, akan tetapi mereka tidak tahu” (Ayat 13).
Inilah rahasia pokok. Merasa diri lebih pintar. Merasa diri turun derajat kalau mengakui percaya kepada Rasul, sebab awak orang berkedudukan tinggi selama ini, baik pemuka-pemuka Yahudi atau Abdullah bin Ubai dan pengikutnya.
Baca entri selengkapnya »
Tinggalkan sebuah Komentar
17 Agustus 2011 pada 10:00 (Manusia, Penciptaan)
Tags: anak cucu, diwariskan, ibadat, insaf, kedudukan, ladang, manusia, menciptakan, menyembah, nenek-moyang, nikmat, orang-tua, pusaka, rumah tangga, sawah, terpelihara
Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 21-25
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai Manusia!…” (pangkal Ayat 21).
Rata seruan kepada seluruh manusia yang telah dapat berpikir.
Baca entri selengkapnya »
Tinggalkan sebuah Komentar