AL FAATIHAH: Ayat 4

Beranda > AL FAATIHAH > Ayat 1-7

« Ayat 3 sebelumnya Ayat 5 selanjutnya »

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Yang menguasai Hari Pembalasan” (ayat 4).

Kita artikan “Yang menguasai”, apabila Maliki kita baca dengan memanjangkan Ma pada Maliki. Dan kita artikan “Yang Empunya Hari Pembalasan”, kalau kita baca hanya Maliki saja dengan tidak memanjangkanya.

Baca entri selengkapnya »

AL BAQARAH: Ayat 6

Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 6-7

Ayat 7 selanjutnya »

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mau percaya (kafir), sama saja atas mereka, apakah engkau beri peringatan kepada mereka, ataupun tidak engkau beri peringatan, namun mereka tidaklah akan percaya” (Ayat 6).

Pada Ayat-ayat yang tersebut di atas telah ditunjukkan bahwa orang yang akan bisa mendapat petunjuk ialah orang yang bertakwa, yaitu orang yang telah menyediakan dirinya buat percaya. Dia telah membuka hatinya untuk menerima petunjuk itu, sehingga selangkah demi selangkah, sesyarat demi sesyarat dapat mereka penuhi sehingga akhirnya beroleh buat meneruskan dengan amal: pertama amal beribadat sembahyang kepada Tuhan, kedua amal murah hati dan murah tangan memberi kepada sesama manusia. Tetapi orang yang kafir, sukarlah buat dimasuki oleh petunjuk itu.

Baca entri selengkapnya »

AL FAATIHAH: Ayat 5

Beranda > AL FAATIHAH > Ayat 1-7

« Ayat 4 sebelumnya Ayat 6 selanjutnya »

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Engkaulah yang kami sembah, dan Engkaulah tempat kami memohon pertolongan” (Ayat 5).

Kalimat lyyaka, kita artikan Engkaulah, atau boleh dilebih dekatkan lagi maknanya dengan menyebut hanya Engkau sajalah yang kami sembah. Di sini terdapat iyyaka dua kali: hanya Engkau sajalah yang kami sembah dan hanya Engkau saja tempat kami memohonkan pertolongan.

Baca entri selengkapnya »