AL FAATIHAH: Ayat 4

Beranda > AL FAATIHAH > Ayat 1-7

« Ayat 3 sebelumnya Ayat 5 selanjutnya »

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Yang menguasai Hari Pembalasan” (ayat 4).

Kita artikan “Yang menguasai”, apabila Maliki kita baca dengan memanjangkan Ma pada Maliki. Dan kita artikan “Yang Empunya Hari Pembalasan”, kalau kita baca hanya Maliki saja dengan tidak memanjangkanya.

Baca entri selengkapnya »

AL BAQARAH: Ayat 4

Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 1-5

« Ayat 3 sebelumnya Ayat 5 selanjutnya »

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Dan Orang-orang yang percaya kepada apa yang diturunkan kepada engkau…” (pangkal Ayat 4).

Niscaya baru sempurna iman itu kalau percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai iman dan ikutan.

Baca entri selengkapnya »

AL BAQARAH: Ayat 8

Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 8-13

Ayat 9 selanjutnya »

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ

Dan sebagian dari manusia ada yang berkata: ‘Kami percaya kepada Allah dan Hari Kemudian’, padahal tidaklah mereka itu orang-orang yang beriman” (Ayat 8).

Sudah dibicarakan pada Ayat yang lalu tentang orang yang kafir. Orang yang dengan tegas telah menyatakan bahwa dia tidak percaya. Betapapun mereka diajak diberi peringatan ancaman azab kehancuran di dunia dan siksa neraka di akhirat, mereka tidak akan mau karena hati mereka sudah dicap. Dengan hanya dua ayat saja hal itu sudah selesai.

Baca entri selengkapnya »

AL BAQARAH: Ayat 19

Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 14-20

« Ayat 18 sebelumnya Ayat 20 selanjutnya »

أَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِم مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ

Atau seperti hujan lebat dari langit, yang padanya ada gelap-gulita, guruh dan kilat;…” (pangkal Ayat 19).

Di Ayat sebelumnya dimisalkan laksana orang yang menghidupkan api mengharapkan nyala dan cahayanya. Tetapi ada lagi yang seperti mengharapkan hujan turun, agar mendapat kesuburan.

Baca entri selengkapnya »

AL BAQARAH: Ayat 10

Beranda > AL BAQARAH (1-141) > Ayat 8-13

« Ayat 9 sebelumnya Ayat 11 selanjutnya »

فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Di dalam hati mereka ada penyakit…” (pangkal Ayat 10).

Pokok penyakit yang terutama di dalam hati mereka pada mulanya ialah karena pantang kelintasan, merasa diri lebih pintar. Kedudukan rasa terdesak, yang dilawan terasa lebih kuat, inilah penyakit ingin tinggi sekepala, tetapi tidak mau mengaku terus-terang.

Baca entri selengkapnya »

AL FAATIHAH: Ayat 1-7

Beranda > AL FAATIHAH

Ummul Kitab

Tafsir selengkapnya »

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang (1)

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Segala puji-pujian untuk Allah, Pemelihara semesta alam (2)

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang (3)

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Yang menguasai Hari Pembalasan (4)

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Engkaulah yang kami sembah, dan Engkaulah tempat kami memohon pertolongan (5)

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus (6)

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Jalan orang-orang yang telah Engkau karuniai nikmat atas mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai atasnya, dan bukan jalan mereka yang sesat. (7)

Tidak ada puji, apapun macamnya puji untuk yang lain, hanya untuk Allah semata-mata. Dan di dalam ayat itu telah tersebut Tuhan sebagal Rabbi, atau Rabbun, yang berarti Pemelihara, Pengasuh, Pendidik, dan Penyubur. Diikuti oleh ayat yang menyebut dua nama Allah, yaitu Ar Rahman, Yang Maha Murah dan Ar Rahim Yang Maha Penyayang, nampaklah betapa pertalian Khaliq dengan Makhluk-Nya, yang kelak di dalam AL QUR’AN akan diuraikan berulang-ulang.

Baca entri selengkapnya »

AL FAATIHAH: Ayat 6

Beranda > AL FAATIHAH > Ayat 1-7

« Ayat 5 sebelumnya Ayat 7 selanjutnya »

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Ayat 6).

Memimta ditunjuki dan dipimpim supaya tercapai jalan yang lurus. Menurut keterangan setengah ahli tafsir, perlengkapan menuju jalan yang lurus, yang dimohonkan kepada Allah itu ialah: Pertama al-Irsyad, artinya agar dianugerahi kecerdikan dan kecerdasan, sehingga dapat membedakan yang salah dengan yang benar.

Baca entri selengkapnya »